Link uploadan tugas
afwan
Selasa, 24 Mei 2011
Selasa, 26 April 2011
Minggu, 03 April 2011
INTERMESSO
Enaknya mo nulis apa ya?????
hmmm bingung sendiri ini jadinya
sek,,, rodo mikir sek
eh ya gini
kenapa ya sekarang ini masyarakat selalu salah menilai
baik orang maupun apapun
yaaaa gini wae contohnya yang sering di omongin orang-orang
maling aja ketangkep di kroyok masa, lalu pejabat yang korupsi beberapa milyar itu di penjara???
kenapa saya menilai analogi di atas salah??
yaitu alasannya
1. Maling itu tidak memerlukan waktu untuk jadi maling (jika maling perlu waktu untuk menjadi maling maka pasti barang yang di curinya pun semakin berharga dan sangat sulit ditangkap). sedangkan untuk menjadi koruptor perlu waktu yang tidak pendek. harus lulus kuliah mempunyai pengetahuan yang sangat luas dsb
2. Jika dengan bekerja halal saja sudah terdapat perbedaan pendapatan yang sangat besar apa lagi jika dengan bekerja kotor.
3. Manusia itu semakin tinggi ilmunya semakin bernilai ya sebanding lah dengan pendapatanya.
Jika kalian merasa muak dengan hukum,, maka jadilah pembuat hukum dan rubahlah sesuai keinginanmu tetapi dengan jalan yang jujur. janganlah mengeluh dahulu dan berputus asa. kita sebagai manusia itu diwajibkan untuk berusaha apapun hasilnya. jika mereka menghinamu tersenyumlah dan jadikan hinaan itu sebagai pemacu untuk semangatmu. Pada saat mereka meremehkanmu maka bersyukurlah dan buktikan bahwa kamu bisa, jadilah “dark horse” yang mengejutkan semuanya.
wasallam
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP AKUNTANSI
Perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri,dan era informasi. Hal ini dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 1992). Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus.
SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktikauditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditingakan terkena imbasnya. Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing through the computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer).
Auditing around the computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang ada dalam computer dianggap sebagai “black box”sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output. Jika dalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap benar.
Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999).
Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktikauditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Secara singkat manfaat IT dalam Akuntansi adalah :
- Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
- Bermanfaat (usefull)
- Menambah produktifitas (Increase productivity)
- Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)
- Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)
Langganan:
Postingan (Atom)